Minggu, 05 Juni 2011

Elektronik Pemda dan Warga terbakar, minta ganti rugi.

Tanggamus Lampung,SRI—Selasa(31/5) sekitar pukul10.00 pagi Peralatan Elektronik di perkantoran PemKab Tanggamus dan warga sekitar komplek Perkantoran rusak seperti terbakar pasalnya dari peralatan itu mengeluarkan asap dan bahkan bohlam listrik ada yang meledak,menurut saksi mata seorang pegawai di salah satu satker dia melihat Ampere meter tegangan listrik tiba-tiba turun drastis ke angka 50 dan langsung naik lebih dari 220,”ya saya melihat ampere meter tegangan listrik tiba-tiba turun ke angka 50 namun terus tegangan tinggi kembali lebih dari 220,”kata pegawai yang enggan di sebutkan indentitasnya itu.
                Dari pengamatan wartawan koran ini di beberapa kantor banyak alat-alat elektronik yang rusak seperti di kantor inspektorat Kabupaten Tanggamus ada 3 unit computer yang mengeluarkan asap, 1 laptop mengeluarkan asap, 1 unit Facsimil juga mengeluarkan asap, di Kantor Bappeda Tanggamus 1 unit AC mengeluarkan asap di kantor BPLH Tanggamus 1 unit computer mengeluarkan asap, 2 unit laptop juga mengeluarkan asap, dan Hand Phone(HP) yang sedang di carge terbakar di kantor dinas PU 1 unit AC terbakar dan kantor Dinas Perhubungan Tanggamus 1 unit computer terbakar sedangkan di kantor Kemenag Kabupaten Tanggamus 3 computer sdh tak berpungsi, 1 TV mengeluarkan asap dan bohlam meledak,”saya kaget mendengar seperti bohlam pecah setelah saya cek ternyata bohlam di ruangan kepala Kantor meledak,”kata yusup security kantor Kemenag.
                Tak terkecuali warga sekitar perkantoran Pem Kab Tanggamus khusus yang satu jalur gardu induk PLN nya juga mengalami hal yang sama seperti peralatan elektronik Ponijo 1 unit TV mengeluarkan asap lalu peratan elektronik milik  Heny yaitu 1 unit TV dan 1 kipas angin mengeluarkan asap,”TV itu baru 3 bulan saya beli sekarang sudah terbakar karena arus tegangan tinggi listrik tadi, saya mengharapkan ada tanggung jawab dari PLN untuk mengganti ataupun menservis alat elektronik saya karena ini bukan kesalahan konsumen,”tutur Heny warga RT3 RW2 Pekon Talang Rejo Kecamatan Kota Agung Timur.
                 Rebo Petugas PLN yang sempat di konfirmasi di lokasi Gardu PLN yang terbakar mengatakan bahwasanya peristiwa ini terjadi di karenakan kesalahan pemasangan kabel lampu jalan karena tidak standar PLN yang mana yang terpasang ukuran 10 yang seharusnya minimal ukuran 16 sehingga tidak kuat menahan tegangan dan mengakibatkan kabel itu terbakar lalu membakar kabel nol dalam gardu akhirnya kabel nol gardu induk putus dan dapat di bayangkan kabel api lepas mengalir sehingga tegangan tinggi tak terkontrol,”karena kabel nol gardu ini putus mengakibatkan api lepas mengalir tak terkontrol,” terang Rebo petugas PLN.
                Sedangkan Turyono petugas pemeliharaan lampu jalan Pem Kab Tanggamus mengatakan dia hanya bertugas menghidupkan dan mematikan lampu jalan itu namun untuk ukuran kabel yang terpasang di gardu sudah ada sebelum dia bertugas,”yang memasang kabel lampu jalan di gardu induk ini bukan saya karena sudah terpasang sebelum saya bertugas di sini,”kata Turyono dengan nada tinggi.(Darwin)